Anda Emas Atau Kayu Bakar?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 5 August 2024

Kalangan Sendiri

Anda Emas Atau Kayu Bakar?

Puji Astuti Official Writer
1019

Ayub 23:10, “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” 

Apakah Anda tahu 2 karakteristik yang sangat berbeda dari emas dan kayu bakar? Ketika emas dibakar hingga titik didih, dia akan mudah dibentuk dan semakin murni serta warnanya cemerlang. Tapi ketika kayu dibakar, dia akan menjadi arang dan bahkan abu.  

Selama kita hidup, pasti permasalahan tidak akan pernah habisnya. Namun respon kita saat menghadapi permasalahan akan membedakan hasil akhir yang akan kita terima. Jika kita menjadi seperti emas yang mau dibentuk, maka kita akan semakin dimurnikan. Namun jika kita menjadi kayu yang tidak tahan dengan panasnya api, maka kita berakhir menjadi arang.  

Seperti ketika bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, mereka bersungut-sungut setiap menghadapi permasalahan. Hasilnya mereka berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun dan mati di sana. Jika saja respon mereka berbeda, maka mungkin mereka bisa memasuki Tanah Perjanjian.  

Dalam Mazmur 119:71, Daud menulis, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." Ayat ini mengingatkan kita bahwa melalui penderitaan dan tekanan, kita belajar untuk lebih mengenal dan memahami kehendak Tuhan. Penderitaan bukanlah tanda bahwa Tuhan meninggalkan kita, melainkan sarana untuk membentuk karakter kita. 

Karena untuk menyelesaikan masalah kita, itu adalah hal yang mudah bagi Tuhan. Tetapi Tuhan ingin berurusan dengan kita. Dia ingin karakter dan sikap kita berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus. 

Itu sebabnya Roma 8:28 mengatakan, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."  Segala sesuatu, termasuk permasalahan yang kita hadapi, bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Untuk itu kita harus meresponinya dengan benar.  

Sikap yang Benar dalam Menghadapi Masalah 

1. Sikap Bersyukur. 

Dalam 1 Tesalonika 5:18, kita diajak untuk bersyukur dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus. Bersyukur bukan hanya ketika keadaan baik, tetapi juga dalam kesulitan, karena kita percaya bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. 

2. Sikap Sabar. 

Yakobus 1:3-4 mengajarkan kita bahwa ujian terhadap iman kita menghasilkan ketekunan. Kesabaran lahir dari sikap tekun yang terus menerus, dan hal ini adalah buah dari Roh Kudus yang membantu kita tetap teguh dalam menghadapi berbagai tantangan. 

3. Sikap Percaya dan Berserah.  

Amsal 3:5-6 mengingatkan kita untuk mempercayai Tuhan dengan segenap hati dan tidak bersandar pada pengertian kita sendiri. Kita harus selalu berserah kepada-Nya, percaya bahwa Dia memiliki rencana yang baik bagi hidup kita.  

4. Sikap Bertekun dalam Doa. 

Roma 12:12 menasihati kita untuk bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan tekun dalam doa. Doa adalah saluran komunikasi kita dengan Tuhan yang memberikan kekuatan dan penghiburan. 

Pertanyaan Refleksi: 

1. Apakah sikap saya seperti emas yang dimurnikan oleh masalah atau seperti kayu? 

2. Apa yang ingin Tuhan rubah dari hidup saya melalui permasalahan yang sedang saya hadapi saat ini? 

3. Apakah saya sudah berserah sepenuhnya kepada Tuhan, atau masih mengandalkan kekuatan sendiri? 

Semoga renungan ini membantu kita untuk selalu memiliki sikap yang benar dalam menghadapi setiap proses kehidupan yang Tuhan ijinkan terjadi. Kiranya Tuhan membimbing dan memperkuat kita dalam setiap langkah yang kita ambil. Amin. 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami